Jika diperhatikan, hampir sepenuhnya motor balap tanpa terkecuali MotoGP menggunakan roda berpelengkap pelek palang. Bukan tanpa alasan, pemilihan ini juga berkaitan dengan fungsi ketika si kuda besi dipacu di lintasan balap.
Berkaitan dengan fungsi tadi, pelek palang alias casting wheel ini bisa memberikan stabilitas ketika motor berakselerasi pada kecepatan tinggi. Kestabilan maksimal ini dibutuhkan juga oleh seorang pembalap saat motor melahap tikungan. Sementara kita ketahui, besar-kecilnya getaran sangat berpengaruh bagi motor maupun pembalap itu sendiri.
Mengutip dari situs resmi Astra Honda Motor disebutkan, Pelek casting wheel didesain lebih kaku dan membuat kaki-kaki motor menjadi rigid. Nah, rigiditas inilah yang diperlukan untuk melahap tikungan dengan kecepatan tinggi.
Karakter pelek palang tersebut berbeda dengan pelek jari-jari yang menghasilkan getaran lebih besar. Ini terjadi karena pelek model spoke wheel sifat lentur. Bilamana dipakai untuk motor balap terutama di trek aspal, tentu akan berpengaruh terhadap pengendaliannya.
Material Pelek Palang Variatif
Mengenai material, pelek palang juga variatif. Bukan semata alumunium saja. Para produsen pelek sekarang inipun sudah menyediakan pula pelek berbahan magnesium bahkan karbon di pasaran. Dengan memilih material demikian, secara bobot tentu lebih ringan dari pelek jari-jari yang umumnya terbuat dari besi atau aluminium saja. Pada akhirnya, hal itu pula yang memengaruhi performa dari sebuah motor balap.
Menjadi Perlengkapan Standar Motor Honda
Selain itu, pelek palang membuat tampilan motor lebih sporty. Lagi pula pelek ini juga semakin lumrah ditemui pada motor-motor buatan pabrikan sekarang ini. Sebagai contoh pada sepeda motor buatan PT Astra Honda Motor (AHM). Tidak hanya dapat ditemui pada motor sport seperti Honda CBR250RR atau Honda CBR150R saja. Pelek palang bahkan sudah menjadi perlengkapan standar pada motor matic Honda seperti Honda BeAT, Honda Genio, Honda Scoopy, Honda Vario 125, Honda Vario 150, Honda ADV 150 bahkan Honda PCX 160.
Lagi-lagi, penerapannya berkaitan dengan stabilitas. Selain itu, pelek palang juga dipilih untuk memberikan kenyamanan bagi pembeli motor Honda. Berkat pelek jenis inilah PT AHM melengkapinya motor-motor buatannya dengan ban tubeless. Di saat salah satu ban bocor, cukup gunakan alat tambal ban untuk menutup kebocorannya. Artinya, tak perlu bongkar pasang ban yang berpotensi membuat lecet pelek motor. Waktu pengerjaannya pun tergolong lebih cepat daripada menambal ban dalam.