Masih menjadi tanggung jawab orang tua, anak – anak usia dibawah 17 tahun tentunya tidak diperbolehkan mengendarai kendaraan bermotor. Namun, pengenalan seputar kendaraan dan keselamatan berkendara atau safety riding bisa dilakukan sejak dini. Pasalnya, dari pengetahuan inilah anak-anak akan mengetahui cara berkendara yang baik dan benar saat di dewasa nanti.
PT Astra Honda Motor (AHM) beserta main dealer sepeda motor Honda dan tim training safety riding Honda secara rutin memberikan edukasi safety riding kepada orang dewasa dan anak-anak usia dini. Hingga kini, AHM jadi perusahaan sepeda motor yang memiliki fasilitas safety riding terbanyak di Indonesia. Selain di Cikarang Deltamas, beberapa fasilitas safety riding juga sudah menyebar di beberapa daerah seperti Serang, Jambi, Tangerang, Yogyakarta, Surabaya, Pekanbaru, Medan dan Bandung.
Di sana, AHM telah menyiapkan beragam fasilitas seperti yang terlihat area safety riding terbesar milik AHM yang berlokasi di Cikarang. Selain fasilitas bangunan mumpuni, di sini juga tersedia safety riding course sesuai karakter dan kontur jalan di Indonesia, baik trek aspal maupun off-road.
Menariknya, bukan hanya untuk orang dewasa. Anak-anak bisa mencoba zona Kids Traffic Park. Di sini akan dikenalkan rambu-rambu lalu lintas, cara menyeberang yang aman, sampai berinteraksi dengan pengguna jalan lain melalui berbagai alat peraga yang sudah disediakan. Bukan hanya itu, melalui Yayasan Astra Honda Motor pabrikan sepeda motor Honda juga telah membangun Taman Lalu Lintas Anak (TTLA) di berbagai wilayah.
Cara Edukasi Safety Riding Usia Dini
Sebelum pandemi covid-19 AHM rutin mendatangi PAUD, Taman Kanak – kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) untuk memberikan edukasi secara teori dan praktek. Penyampaian yang diberikan tentunya berbeda dengan teori dan praktek yang dilakukan untuk orang dewasa.
Anak-anak usia dini akan diberikan edukasi agar lebih mudah diserap melalui fasilitas bermain yang ada. Dalam sesi teori biasanya instruktur akan menyampaikan dalam bentuk dongeng atau cerita. Sementara dalam sesi praktek anak-anak akan mendapatkan fasilitas berupa balancing bike, scooter dan sepeda.
Dalam penyampaian edukasi ini orang tua, guru serta tokoh masyarakat juga dilibatkan untuk mendapatkan materi safety riding yang disampaikan oleh instruktur safety riding AHM.
Dimasa pandemi covid-19, Instruktur safety riding AHM juga terus melakukan edukasi dalam bentuk virtual kepada anak - anak PAUD, TK, SD dan pendampingnya.
Pengenalan Edukasi Safety Riding
Pengenalan yang dilakoni pun terbilang humanis. Anak-anak diajak bermain dalam zona yang sudah disulap. Seakan-akan mereka berkendara sepeda di jalan dengan adanya rambu rambu lalu lintas. Tim Instruktur safety riding Honda akan mengajarkan Basic Bicycle handling Skills. Teknik ini merupakan cara yang baik untuk mengendarai sepeda seperti balancing, pedalling, steering hingga breaking.
Ada pula Physical Safety Skill agar anak-anak usia dini bisa mengetahui rambu tanda lalu lintas, langkah mengambil jalur di jalan, menggunakan tanda saat akan berbelok, mematuhi peraturan dan rambu yang ada (tanda berhenti, dan tanda rambu lainnya).
Edukasi sedini mungkin tentunya jadi pengetahuan dan pembekalan bagi anak. Sehingga kedepannya bisa menjadi sebuah kebiasaan yang terbentuk ketika mereka sudah diperbolehkan mengendarai sepeda motor.